Minggu, 21 Agustus 2011

Homo Ludens #02 (Manusia Bermain - main)

Homo Ludens #02
Art Exhibition
By Emmitan Contemporary Art Gallery
Sunday, July 3,  2011

























Rabu, 01 Juni 2011

Art Exhibition Colaboration Anas Etan - Djunaidi Kenyut - Cristof Denmont - Stephane Kenkle

Yesterday, ( June 31, 2011) I attended an art Exhibition. It showed the art works of Djunaidi Kenyut, Anas Etan, Stephane Kenkle, and Cristof Denmont. Two artists ( Djunaidi Kenyut and Anas Etan) from Indonesia, and the others from French. It colaborate abstract painting, which held into a cement paper. That was great... I really enjoy it :)
















Rabu, 18 Mei 2011

Kampusku Tercinta : Aku bangga menjadi bagian dari dirimu

Kampusku tercinta PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) kampus penuh prestasi. Banyak sekali prestasi yang sudah kau berikan.... dengan bangga aku berkata, " SAYA ADALAH MAHSISWA PENS, DAN SAYA BANGGA KULIAH DI SINI".

My lovely university, EEPIS ( Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya) is an University with many award. Many awards that it was given. I'm proud of you, and I'm proud be the student of EEPIS :)


Jumat, 01 April 2011

Pemandangan yang Menyejukkan Mata dan Hati :)

Ini adalah sedikit hasil foto foto saya pada waktu melaksanakan Study Excursie di Jakarta - Bandung pada bulan Februari lalu. Foto ini saya ambil sepanjang perjalanan menggunakan camera Pocket sederhana, dari dalam bus yang saya naiki. Pemandangannya begitu indah, sejuk di mata. Hmmm... kapan Surabaya bisa punya view sebagus ini... :)








Selasa, 29 Maret 2011

Teman Hidup

Ada beberapa hal yang dapat menolong kita untuk mengetahui apakah "si dia"
pilihan TUHAN atau bukan selain itu perlu juga diungkapkan di sini bahwa berpacaran bukanlah
kesempatan untuk menikmati seks. Kita akan rugi besar karena
kenikmatan-kenikmatan sesaat akan mengaburkan mata dan pikiran kita dalam
menjatuhkan keputusan pada pilihan yang tepat. Seks memang indah, tetapi
porsi seks letaknya setelah kita menikah. Ingat, sesuatu yang indah akan
menjadi lebih indah bila pada waktunya. Saat berpacaran bukan sekadar
saat menikmati masa muda dengan orang yang kita kasihi. Saat berpacaran
adalah saat mempersiapkan masa depan kehidupan kita -- masa kehidupan
pernikahan kita.

Dasar-dasar kehidupan kita yang akan datang diletakkan saat kita
berpacaran. Selain mengenal pribadi yang kelak akan menjadi suami atau
istri, kita juga belajar membina hubungan yang positif. Kita belajar
setia, saling percaya, berkomunikasi dengan baik, saling menyesuaikan
diri, saling mengisi, saling mendukung, saling menghargai, saling
mengungkapkan perasaan (marah, sedih, senang, sayang, dsb), dan yang tak
kalah pentingnya adalah belajar menumbuhkan cinta.

Hal ini penting terutama bila "badai"
menghantam hubungan yang kita bina. Pada saat seperti ini mungkin
pertimbangan-pertimbangan rasional tentang betapa baiknya "si dia" kurang
mampu mengikat sepasang kekasih. Hubungan yang bertumbuh dalam cinta yang
dapat memelihara ikatan itu.
Dalam masa berpacaran kita harus menemukan apakah ia adalah pribadi yang
pantas bagi kita atau tidak, apakah hubungan ini imbang dan baik atau
tidak.


Kita juga harus menemukan hal-hal yang tak tergantikan dalam hubungan ini.
Hal-hal yang kita inginkan dan kita pilih, yang tidak kita dapati dari
orang lain atau hubungan yang lain. Seiring dengan bergulirnya waktu, kita
akan mendapatkan jawaban apakah pilihan kita adalah pilihan yang tepat.
Diiringi doa sepanjang jalan dan pada setiap langkah dalam hubungan ini,
carilah jawaban pertanyaan ini dengan hati nurani yang jujur:
* Apakah aku bangga dengan pilihanku?
* Apakah aku bahagia dan memiliki ketenangan jiwa karena hubungan ini?
* Apakah hubungan ini menjadi kebahagiaan bagi aku, dia, kami, dan orang lain?

Jika dengan sepenuh hati Anda menjawab "ya," Anda telah menemukan teman
hidup yang tepat. Bersyukurlah dan nikmati karunia yang luar biasa ini.